Opini Oleh: Dr. Abdul Fatah, M.Si (Dosen Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus, Jawa Tengah)
Tahun ini, pemerintah resmi mengizinkan tradisi mudik lebaran.
Tak lama kemudian, pemerintah juga mengumumkan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2022 untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri.
Tak hanya untuk ASN, THR juga harus ditunaikan oleh pemberi kerja kepada para karyawannya. Kewajiban ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Meneteri Ketenagakerjaan Nomor M/1/HK.04/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2022 bagi pekerja/buruh di perusahaan.
Baca Juga: Hattrick Karim Benzema dan Berkah Ramadhan
THR dan Stimulus Ekonomi
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebanyakan dari umat Islam di Indonesia biasanya berbelanja lebih, baik untuk kebutuhan pribadi selama puasa ramadhan ataupun persiapan untuk merayakan Idul Fitri.
Bagi mereka yang selama ini merantau, jauh dari kampung, momen ramadhan dan libur lebaran ini adalah waktu yang tepat untuk mudik ke kampung halaman. Mengunjungi orang tua, sanak saudara dan kerabat.
Untuk itu, banyak di antara mereka yang menyiapkan oleh-oleh. Baik berupa makanan ringan, pakaian dan lainnya, yang akan diberikan pada sanak-saudara di kampung halaman.
Banyak juga yang menyiapkan sejumlah uang, yang akan diberikan pada anak-anak saat berkunjung lebaran.
Diizinkannya mudik dan adanya THR, dipastikan akan mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga saat momen ramadhan dan lebaran.
Hal ini juga bisa dipastikan akan berdampak positif pada perputaran roda perekonomian nasional, apa lagi setelah perekonomian kita dilanda pandemi covid-19, dalam 2 tahun terakhir.
Baca Juga: Memaknai Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi
Banyak pihak bergembira menyambut diizinkannya mudik dan THR ini. Termasuk para pelaku usaha penyedia kebutuhan masyarakat, seperti penyedia sandang, pangan dan transportasi. Hampir semua sektor mendapatkan “berkah ekonomi” dari ramadhan dan lebaran.
THR menjadi angin segar untuk mendorong dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita, yang kondisinya lesu dalam dua tahun terakhir ini.
Artikel Terkait
Memaknai Puasa Ramadhan di Tengah Pandemi
Presiden Jokowi: Mari Kita Jadikan Ramadan Momentum Tingkatkan Iman dan Takwa
Hattrick Karim Benzema dan Berkah Ramadhan
Gus Yaqut Ajak Umat Islam Jadikan Ramadan Momentum Perkuat Solidaritas
K.H. Ma'ruf Amin: Mari Jadikan Puasa Ini Sebagai Penghantar Untuk Menjadi Orang Yang Bertakwa
Menggapai Rahmat Allah untuk Mendapat Pertolongan dan PerlindunganNya