KABAR PRIORITAS - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di sejumlah daerah sejak beberapa waktu ini. Salah satunya lewat memasifkan vaksinasi PMK di berbagai kawasan.
"Distribusi vaksin harus dilakukan cepat, masif dan merata ke berbagai kawasan," ujar Netty dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Rabu 22 Juni 2022 dan dikutip Kabar Prioritas.
"Hal ini guna mencegah meluasnya penyebaran virus PMK yang mutasinya sangat cepat. Sebentar lagi ada momentum Idul Adha yang mana kebutuhan masyarakat akan hewan qurban juga meningkat," imbuhnya.
Baca Juga: Komisi V Minta Kementerian PUPR Bertindak Tegas kepada PT Cahaya Sriwijaya Abadi
Per Selasa kemarin 22 Juni 2022, Satgas PMK Kementerian Pertanian melaporkan sebanyak 214.994 hewan telah terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku. Menurut Netty, jumlah hewan terjangkit akan semakin besar jika pemerintah lambat dalam menangani masalah ini.
"Kondisi ini bukan hanya merugikan para peternak di desa-desa, namun juga meresahkan masyarakat yang akan menyembelih hewan qurban. Selain sulit didapat, tingkat kesehatan hewan juga membuat masyarakat cemas. Perayaan Idul Adha jadi kurang kondusif," ujarnya.
Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah agar memastikan tersedianya vaksin yang memadai untuk segera didistribusikan ke berbagai wilayah dan kota yang belum mendapatkan jatah vaksin.
Baca Juga: Komisi II Minta Kemenpan RB Siapkan Skema yang Jelas Terkait Nasib Tenaga Honorer
"Apa kendala pemerintah dalam pengadaan dan distribusi vaksin sehingga masih ada wilayah yang belum mendapat vaksin? Ini kondisi darurat yang harus diprioritaskan," ujarnya.
Artikel Terkait
Komisi II DPR RI Minta Data Pemilih dan Data Kependudukan Harus Dikawal secara Konsisten
Puan Maharani Hadiri Operasi Katarak Gratis di Pangkalpinang