KABAR PRIORITAS - Di berbagai negara, penyelenggaraan Maulid Nabi berbeda-beda. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, ikut meramaikan hari Maulid Nabi dengan dakwah dan tablig tanpa seremoni-seremoni tertentu.
“Mungkin Muhammadiyah tidak menyelenggarakan secara khas. Karena bentuk-bentuk penyelenggaraan di dunia ini berbagai macam. Kemarin di Dubai salawat dengan rebana, kalau di daerah lain membagi-bagikan makanan seperti di Afghanistan. Ada juga yang ceramah-ceramah agama,” kata Dadang memberi contoh.
Dalam Catatan Akhir Pekan TvMu, Dadang mengutamakan umat muslim, khususnya warga Muhammadiyah untuk meneladani akhlak mulia Nabi dan mengamalkannya selama Maulid.
Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Surakarta Milad Ke-64, Berikut Pesan Presiden Joko Widodo
“Yang harus kita contoh itu Kanjeng Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi yang mempunyai perilaku sangat mulia. Kata Aisyah Ra, akhlak nabi adalah Alquran,” ujarnya.
Penyantun, pengampun, pemaaf Nabi itu. Lemah lembut, akrab, tidak mempersulit orang. Saya kira kita ini perlulah di Muhammadiyah ini menjadikan akhlak nabi itu sebagai akhlak kita,” imbuhnya.
Meski mubah, Dadang juga berpesan agar dalam perayaan Maulid umat muslim menghindari berbagai perbuatan yang mengancam akidah dan melanggar syariat.
“Tetapi yang kita inginkan jangan sampai memperingati Maulid Nabi itu melanggar aturan agama,” terang Dadang.
Baca Juga: Hasil Pertemuan Menteri Agama dan Menteri Haji Umrah Arab Saudi, Ada Kemudahan Untuk Jamaah
Selain menyelenggarakan tablig dan pengajian, Muhammadiyah dalam mengisi Maulid kata Dadang justru mengadakan berbagai kegiatan sosial.
“Di kita ini justru kalau bisa ada gerakan-gerakan santunan sosial, pengobatan-pengobatan gratis, membagikan makanan yang itu saja meniru akhlak Nabi yang saleh,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Menteri Agama Diundang Muktamar Haji di Arab Saudi
Menteri Agama dan Menteri Haji Umrah Arab Saudi Bertemu, Ini Pembahasannya
Hasil Pertemuan Menteri Agama dan Menteri Haji Umrah Arab Saudi, Ada Kemudahan Untuk Jamaah
Mengenal Sekolah Damai di Jawa Tengah, Program Anti Intoleransi dan Kekerasan Inisiatif Wahid Foundation
Universitas Muhammadiyah Surakarta Milad Ke-64, Berikut Pesan Presiden Joko Widodo